1 . Budaya
Untuk menikmati wisata budaya, wisatawan bisa mengunjungi Desa Budaya Pampang yang berjarak sekitar 20 km dari pusat kota. Pampang akan menampilkan atraksi budayanya dari suku Dayak Kenyah pada hari minggu.
Desa Pampang terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Samarinda. Di desa ini terdapat dua suku Dayak yang ada yakni dayak Kenyah dan Apokayan. Awalnya dua suku ini yang mulanya menghuni hutan Kutai Barat dan Malinau melakukan pergerakan atau berpindah tempat diikarenakan enggan untuk bergabung dengan Malaysia. Tingginya nasionalisme suku Dayak ini membuat mereka tidak segan untuk melakukan perjalanan jauh untuk tetap berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perjalanan tersebut akhirnya sampai di Desa Pampang dan sampai sekarang desa tersebut sudah semakin berkembang yang dihuni Dayak Kenyah dan Apokayan, bahkan pada tahun 1991 desa Pampang resmi dijadikan sebagai desa budaya di Kalimantan Timur. Di desa ini kegiatan yang dilakukan oleh suku Dayak tersebut sangatlah berkembang, mulai dari adanya kerajinan asli suku Dayak seperti gelang, cincin, dompet, kain dll, tari-tarian yang setiap minggunya digelar, ornamen-ornamen rumah asli Dayak yang khas corak dan warnanya, senjata khas Dayak seperti sumpit dan Mandau,serta nyanyian tradisional suku Dayak.
Wisatawan yang datang di desa ini tidak hanya dari dalam negeri tapi banyak turis mancanegara yang sering mengunjungi Pampang untuk melihat keunikan budayanya. Para pendatang akan disajikan sebuah desa atau perkampungan yang sangat khas bercorak Kalimantan, ketika masuk desa wisata ini wisatawan langsung bisa merasakan aura khas suku Dayak.
Pengunjung juga dapat berpoto dengan masyarakat adat Dayak yang terkenal memiliki daun telinga panjang dengan mengenakan hiasan menyerupai anting-anting . Benda-benda keseharian suku Dayak juga dapat dinikmati di desa ini seperti alat musik, senjata khas, pakaian yang terbuat dari kulit kayu serta makanan khas suku Dayak. Saat ini pemerintah daerah setempat juga mendukung dan mengembangkan desa Pampang agar nantinya banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Samarinda Kalimantan TImur. Setiap tahunnya di Desa ini juga diadakan sebuah acara rutin yang disebut dengan Pelasan, sebuah acara adat Dayak Kenyah dan Apokayan yang menjadikan desa Pampang semakin dikenal wisatawan.
Dengan keberagaman dan keunikan ditiap kebudayaan daerah Indonesia, sangat memungkinkan sekali Negara kita menjadi Negara yang kaya akan nilai sejarah, adat istiadat dan budaya yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Semoga kelestarian budaya ini terjaga dengan baik sampai generasi penerus kita kelak.
Produk budaya dari Samarinda berupa ukir-ukiran dan pernak-pernik lainnya yang bisa didapatkan di Citra Niaga. Samarinda juga mempunyai produk tekstil yang bernamaSarung Samarinda dan Batik Ampiek, batik yang bermotif ukiran Dayak.
Rumah lamin terbagi atas ruang dapur, ruang tidur dan ruang tengah guna menerima tamu atau pertemuan adat. Tangga untuk naik kerumah lamin terbuat dari satu pohon. Bentuk tangga ini tak berbeda antara rumah bangsawan dan rumah rakyat biasa. Dinding rumah terbuat dari katu diselingi daun rumbia, sedangkan kolong rumah dapan dipergunakan untuk memelihara ternak.
2. Pakaian Adat
Pria dari Kalimantan Timur memakai tutup kepala (topi) berhiaskan bulu bulu enggang, baju rompi dan kain tenun sebatas lutut. Sebuah tameng dengan hiasan yang khas berada ditangannya. Hiasan lainnya adalah kalung yang terbuat dari tulang atau gigi binatang.
Sedangkan wanitanya memakai topi dengan hiasan yang khas baju rompi dan kain (rok) dengan warna dan hiasan yang khas pula. Perhiasan yang dipakai adalah kalung dan beberapa gelang dikedua belah tangannya.
3. Tari tarian Daerah Kalimantan Timur
a. Tari Gong, dipertunjukkan pada waktu upacara penyambutan terhadap tamu agung. Dapat pula dipertunjukkan sewaktu kelahiran seorang bayi kepala suku. Tari ini bersumber dari tari tradisi Dayak Kenyah, yang merupakan gabungan dari tari perang dan tari gong. Keseluruhannya menggambarkan kisah dua orang pemuda yang memperebutkan seorang putri yang kemudian menjelma menjadi seekor burung.
b. Tari Perang, tari yang mempertunjukkan pertarungan dua orang pemuda salam memperebutkan seorang gadis.
c. Hudug dan Belian, adalah tari tarian yang mengandung kepercayaan magic untuk mengusir roh jahat yang menganggu.
4. Senjata Tradisional
Di Kalimantan Timur pun, mandau merupakan sejata tradisional rakyatnya. Hulu mandau diberi ukuran burung enggang dengan hiasan rambut manusia. Dibuat oleh pandai besi yang mempunyai ilmu gaib.
Mandau adalah semacam senjata yang berbentuk parang dengan panjang kira kira 1/2m. Mandau itu ada dua macam. Pertama, mandau yang disebut Tampilan dan dipakai untuk perang dan upacara. Kedua, mandau yang biasa dipakai untuk keperluan sehari hari. Senjata lainnya adalah bujak (senjata tombak), anak mandau, beliung, dan sumpit.
5. Suku
Suku dan marga yang terdapat didaerah Kalimantan Timur adalah : Dayak, Tidung, Kenyah, Bulungan, Berusu, Kayan, Abai, dan lain lain.
Dan jika kalian datang dengan perut kosong, makanan disini tidak kalah lezat dari makan luar lainnya. Ada Nasi Kuning, Ayam Cincane, Nase Bekepor, Pepes Kepiting, Sate Payau, Gence Ruan, dan masih banyak lagi yang bisa kalian nikmatin. Hanya saja untuk sekarang yang akan aku bahas adalah hidangan utama khas Kalimantan Timur yaitu:
a.Amplang
Amplang ini sejenis kerupuk yang berbentuk kotak atau lonjong, kebanyakan sih berbentuk lonjong pendek sebesar jari tangan, jadi pas untuk satu suapan. mirip sama kerupuk ikan tenggiri deh. Amplang ini terbuat dari Tepung Tapioka, rempah rempah/bumbu dan ikan. Rasanya asin gurih dan tentunya kriuk kriuk renyah, bisa dimakan langsung ataupun untuk Lauk nasi.
b.GulaGalit
Gula Gait adalah makanan khas Samarinda yang terbuat dari Gulan Aren dan Gula putih semacam karamel dan di bentuk serupa kayu. Tapi rasanya menggoda di lidah karena manisnyanya yang sangat legit .Rasanya juga nggak terkalahkan dengan gulali loh. Yang mau coba silakan mencoba makanan khas kalimantan ini. Rasanya TOP BEDA dengan cemilan yang kita makan sehari-hari.
c.LempokDurian
Lempok adalah dodol yang dikenal di daerah lain. Kata lempok selalu diasumsikan sebagai dodol durian, karena lempok hampir tidak dikenal dibuat dengan bahan utama lain selain durian. Jika anda berkunjung ke Samarinda, saya rasa ini adalah salah satu makanan yang harus anda beli.
d.Keminting
makanan khas samarinda ini adalah sejenis kue kering yang bentuknya unik dan imut seperti buah kemiri, makanya disebut Keminting.
Dibuat dari bahan dasar tepung terigu dengan tekstur yang nampak keras diluar namun renyah ketika digigit. Meskipun tidak sepopuler amplang atau lempok tapiasanya yang enak membuat kue ini banyak dicari sebagai oleh – oleh dari Samarinda.
Itulah 4 Makanan Khas yang berasal dari Samarinda, Jika anda berkunjung ke Samarinda tetapi tidak mencicipi salah satunya, mungkin rugi bagi anda yang hobby berkulinerria. Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman teman yang sedang mencari Refrensi tentang Makanan Khas Samarinda
Sumber http://yusinchristof.student.umm.ac.id/2018/10/03/keunikan-budaya-ciri-khas-daerah-kalimantan-timur/
Untuk menikmati wisata budaya, wisatawan bisa mengunjungi Desa Budaya Pampang yang berjarak sekitar 20 km dari pusat kota. Pampang akan menampilkan atraksi budayanya dari suku Dayak Kenyah pada hari minggu.
Desa Pampang terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Samarinda. Di desa ini terdapat dua suku Dayak yang ada yakni dayak Kenyah dan Apokayan. Awalnya dua suku ini yang mulanya menghuni hutan Kutai Barat dan Malinau melakukan pergerakan atau berpindah tempat diikarenakan enggan untuk bergabung dengan Malaysia. Tingginya nasionalisme suku Dayak ini membuat mereka tidak segan untuk melakukan perjalanan jauh untuk tetap berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perjalanan tersebut akhirnya sampai di Desa Pampang dan sampai sekarang desa tersebut sudah semakin berkembang yang dihuni Dayak Kenyah dan Apokayan, bahkan pada tahun 1991 desa Pampang resmi dijadikan sebagai desa budaya di Kalimantan Timur. Di desa ini kegiatan yang dilakukan oleh suku Dayak tersebut sangatlah berkembang, mulai dari adanya kerajinan asli suku Dayak seperti gelang, cincin, dompet, kain dll, tari-tarian yang setiap minggunya digelar, ornamen-ornamen rumah asli Dayak yang khas corak dan warnanya, senjata khas Dayak seperti sumpit dan Mandau,serta nyanyian tradisional suku Dayak.
Wisatawan yang datang di desa ini tidak hanya dari dalam negeri tapi banyak turis mancanegara yang sering mengunjungi Pampang untuk melihat keunikan budayanya. Para pendatang akan disajikan sebuah desa atau perkampungan yang sangat khas bercorak Kalimantan, ketika masuk desa wisata ini wisatawan langsung bisa merasakan aura khas suku Dayak.
Pengunjung juga dapat berpoto dengan masyarakat adat Dayak yang terkenal memiliki daun telinga panjang dengan mengenakan hiasan menyerupai anting-anting . Benda-benda keseharian suku Dayak juga dapat dinikmati di desa ini seperti alat musik, senjata khas, pakaian yang terbuat dari kulit kayu serta makanan khas suku Dayak. Saat ini pemerintah daerah setempat juga mendukung dan mengembangkan desa Pampang agar nantinya banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Samarinda Kalimantan TImur. Setiap tahunnya di Desa ini juga diadakan sebuah acara rutin yang disebut dengan Pelasan, sebuah acara adat Dayak Kenyah dan Apokayan yang menjadikan desa Pampang semakin dikenal wisatawan.
Dengan keberagaman dan keunikan ditiap kebudayaan daerah Indonesia, sangat memungkinkan sekali Negara kita menjadi Negara yang kaya akan nilai sejarah, adat istiadat dan budaya yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Semoga kelestarian budaya ini terjaga dengan baik sampai generasi penerus kita kelak.
Produk budaya dari Samarinda berupa ukir-ukiran dan pernak-pernik lainnya yang bisa didapatkan di Citra Niaga. Samarinda juga mempunyai produk tekstil yang bernamaSarung Samarinda dan Batik Ampiek, batik yang bermotif ukiran Dayak.
- Rumah Adat
Rumah lamin terbagi atas ruang dapur, ruang tidur dan ruang tengah guna menerima tamu atau pertemuan adat. Tangga untuk naik kerumah lamin terbuat dari satu pohon. Bentuk tangga ini tak berbeda antara rumah bangsawan dan rumah rakyat biasa. Dinding rumah terbuat dari katu diselingi daun rumbia, sedangkan kolong rumah dapan dipergunakan untuk memelihara ternak.
2. Pakaian Adat
Pria dari Kalimantan Timur memakai tutup kepala (topi) berhiaskan bulu bulu enggang, baju rompi dan kain tenun sebatas lutut. Sebuah tameng dengan hiasan yang khas berada ditangannya. Hiasan lainnya adalah kalung yang terbuat dari tulang atau gigi binatang.
Sedangkan wanitanya memakai topi dengan hiasan yang khas baju rompi dan kain (rok) dengan warna dan hiasan yang khas pula. Perhiasan yang dipakai adalah kalung dan beberapa gelang dikedua belah tangannya.
3. Tari tarian Daerah Kalimantan Timur
a. Tari Gong, dipertunjukkan pada waktu upacara penyambutan terhadap tamu agung. Dapat pula dipertunjukkan sewaktu kelahiran seorang bayi kepala suku. Tari ini bersumber dari tari tradisi Dayak Kenyah, yang merupakan gabungan dari tari perang dan tari gong. Keseluruhannya menggambarkan kisah dua orang pemuda yang memperebutkan seorang putri yang kemudian menjelma menjadi seekor burung.
b. Tari Perang, tari yang mempertunjukkan pertarungan dua orang pemuda salam memperebutkan seorang gadis.
c. Hudug dan Belian, adalah tari tarian yang mengandung kepercayaan magic untuk mengusir roh jahat yang menganggu.
4. Senjata Tradisional
Di Kalimantan Timur pun, mandau merupakan sejata tradisional rakyatnya. Hulu mandau diberi ukuran burung enggang dengan hiasan rambut manusia. Dibuat oleh pandai besi yang mempunyai ilmu gaib.
Mandau adalah semacam senjata yang berbentuk parang dengan panjang kira kira 1/2m. Mandau itu ada dua macam. Pertama, mandau yang disebut Tampilan dan dipakai untuk perang dan upacara. Kedua, mandau yang biasa dipakai untuk keperluan sehari hari. Senjata lainnya adalah bujak (senjata tombak), anak mandau, beliung, dan sumpit.
5. Suku
Suku dan marga yang terdapat didaerah Kalimantan Timur adalah : Dayak, Tidung, Kenyah, Bulungan, Berusu, Kayan, Abai, dan lain lain.
Dan jika kalian datang dengan perut kosong, makanan disini tidak kalah lezat dari makan luar lainnya. Ada Nasi Kuning, Ayam Cincane, Nase Bekepor, Pepes Kepiting, Sate Payau, Gence Ruan, dan masih banyak lagi yang bisa kalian nikmatin. Hanya saja untuk sekarang yang akan aku bahas adalah hidangan utama khas Kalimantan Timur yaitu:
a.Amplang
Amplang ini sejenis kerupuk yang berbentuk kotak atau lonjong, kebanyakan sih berbentuk lonjong pendek sebesar jari tangan, jadi pas untuk satu suapan. mirip sama kerupuk ikan tenggiri deh. Amplang ini terbuat dari Tepung Tapioka, rempah rempah/bumbu dan ikan. Rasanya asin gurih dan tentunya kriuk kriuk renyah, bisa dimakan langsung ataupun untuk Lauk nasi.
b.GulaGalit
Gula Gait adalah makanan khas Samarinda yang terbuat dari Gulan Aren dan Gula putih semacam karamel dan di bentuk serupa kayu. Tapi rasanya menggoda di lidah karena manisnyanya yang sangat legit .Rasanya juga nggak terkalahkan dengan gulali loh. Yang mau coba silakan mencoba makanan khas kalimantan ini. Rasanya TOP BEDA dengan cemilan yang kita makan sehari-hari.
c.LempokDurian
Lempok adalah dodol yang dikenal di daerah lain. Kata lempok selalu diasumsikan sebagai dodol durian, karena lempok hampir tidak dikenal dibuat dengan bahan utama lain selain durian. Jika anda berkunjung ke Samarinda, saya rasa ini adalah salah satu makanan yang harus anda beli.
d.Keminting
makanan khas samarinda ini adalah sejenis kue kering yang bentuknya unik dan imut seperti buah kemiri, makanya disebut Keminting.
Dibuat dari bahan dasar tepung terigu dengan tekstur yang nampak keras diluar namun renyah ketika digigit. Meskipun tidak sepopuler amplang atau lempok tapiasanya yang enak membuat kue ini banyak dicari sebagai oleh – oleh dari Samarinda.
Itulah 4 Makanan Khas yang berasal dari Samarinda, Jika anda berkunjung ke Samarinda tetapi tidak mencicipi salah satunya, mungkin rugi bagi anda yang hobby berkulinerria. Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman teman yang sedang mencari Refrensi tentang Makanan Khas Samarinda
Sumber http://yusinchristof.student.umm.ac.id/2018/10/03/keunikan-budaya-ciri-khas-daerah-kalimantan-timur/
0 komentar:
Posting Komentar